July 8, 2015

sepasang kaus kaki

9:22
someone just ask me, how does it feels to be a mother of two and a wife?
actually, that's the most hard question for me.

semua manusia di belahan bumi manapun mengerti, tidak akan pernah menjadi hal yang mudah menjadi seorang ibu. you can still runaway if you are married to someone else. but being a mom? hell no. you have to stay for good. ini kalo pembicaraannya menyangkut naluri seorang ibu saja ya. perempuan masih bisa memungkiri, tapi seorang ibu tidak akan mampu beranjak pergi. ini pertanyaan yang terlalu sulit untuk saya. dan pertanyaan yang terlalu panjang pula jawabnya.

saya pun menjawab dengan jawaban yang singkat. :
it's hard. sometimes i just wanna be free like the way i used to be. but yah..  this is a blessing too. :)

recently, i just gave birth to a very beautiful baby girl. she's my angel. tetapi ada satu hal yang merasuki kepala saya bersamaan dengan obat-obatan penghilang rasa sakit yang tidak mempan itu. that day, satu malam itu, malam di hari saya melahirkan putri saya, ada sesuatu yang memukul dada saya kencang-kencang. satu pertanyaan yang bergetar kemudian menyisakan lamunan kasar. I'M A MOTHER OF TWO NOW??? hard silence after that.apakah mungkin selama ini kaki kanan saya luka-luka karena hanya memakai satu kaus kaki saja? apakah Tuhan memang ingin melengkapi perjalanan saya saat ini juga? sejauh ini saya tidak pernah merasa sudah menjadi ibu yang baik untuk anak laki-laki saya. tiba-tiba saya di beri skenario tebal untuk di pelajari secara cepat untuk kemudian saya perankan. dulu, saya pernah berdoa "Tuhan, Engkau Yang Maha Mengetahui keinginan hamba, kalau hamba mampu menjaga dan mendidik anak perempuan hamba menjadi wanita hebat dan menjadi wanita yang tetap berada di JalanMu, maka hamba mohon kabulkan doa hamba untuk memiliki anak perempuan. tapi kalau memang hamba tidak akan mampu menjaganya dan hamba tidak akan mampu menjadikan nya menjadi wanita hebat, maka yang terbaiklah yang akan Engkau beri Ya Tuhan. hamba ikhlas dan bahagia dengan apapun nanti. and here i am, in the middle of the night, menyadari bahwa saya sudah tiba di titik yang di janjikan oleh Tuhan. saya di percaya sekali lagi. malam demi malam yang berlalu akan menjadi siang demi siang yang tak berlagu. lelah sudah tergambar bagai kelopak layu.

saya pun adalah seorang istri. fondasi dari berdirinya sebuah rumah yang di janjikan menjadi tempat berteduh. jauh dari segala gaduh, dekap peluk hangat melunturkan segala susah. saya harus kuat melebihi kemampuan saya untuk menjadi kuat dan gagah. Tuhan juga sudah menyediakan ketegaran lebih untuk saya lahap dengan serakah. karena saya adalah tiang yang menjulang tinggi untuk orang-orang yang saya cintai. sebegitu saja mimpi yang saya miliki.

jadi, mungkin memang tidak akan ada jawaban pasti yang bisa menggambarkan banyaknya puing-puing yang ingin saya satukan disini. kaki kanan saya hampir pulih, ada sepasang kaus kaki yang   kini menemani. masih sepatu yang sama seperti yang kau lihat bertahun yang lalu. masih kaki yang sama dan jantung yang sama. betapapun jauh saya berjalan, ada jejak yang akan selalu saya tinggalkan. kali ini bersama dua tapak kecil yang berlari, sudah tidak ada lagi yang saya cari. ini semua yang saya miliki.

*thank you for asking. now i know what to write about. :)*

No comments:

Post a Comment

gelembung-gelembung sabun!