July 5, 2015

29

Hari ini, potongan sayapku tumbuh menjadi sepasang kepak yang ku rasa menghalau sedih. Aku terbangun tanpa tangis maupun pedih. Ada yg mengganjal dari balik punggung ku. Mungkin semua harapan pupusku yg lalu sudah menjadi gumpalan waktu.

Hari ini aku terbang, begitu tinggi tanpa ingin kembali. Hatiku sedang berpacu, ada bahagia yg membungkusnya menjadi baru. Ini yang terhebat. Terimakasih Tuhan untuk semua yang lalu dan waktu yang berdegup cepat.  Dengan semua ini aku mampu bersyukur dan menemukan cinta cinta yg terbentuk dari sapa dan pergi yang begitu saja.

Setelah ini, bangunkan dari tidur pagiku, dengan bahu terkuat dan langkah tertinggi.  Demi semua yang akan ku bawa sendiri.  Bila lelah berjalan, akan selalu ada kepak sayap menggantikan. Tidak akan menjadi begitu sulit untukmu menerka warnaku di langit biru. Yang punya guratan luka tembak di sayap kanan, itu aku. Bahagia kini pun menjelma menjadi burung-burung kecil yang menari mengelilingi.

Hari ini, Tuhan masih menumbuhkan rerumputan hijau di sela tanahku yang retak. Masih ada ampunan. Belum ada bunga-bunga kecil yang mekar. Mungkin aku harus mulai menanam harapan.

Disini tidak akan menjelma menjadi taman terindah dengan sungai nya yang menyuburkan. Hanya akan ada sedikit pepohonan dan satu bangku taman. Aku tidak punya undangan. Tidak akan ada yang ku panggil masuk. Aku tidak suka keramaian. Aku sendiri bukan berarti sepi, tapi memang ini yang ku nanti. Ada ruang tunggu di balik pintu ini, tunggulah aku disitu jika kau sudi. Jika tidak, aku tidak keberatan untuk mu pergi, hanya yang berarti akan menanti.

Terimakasih kepada semua keadaan & ketiadaan.
Aku akan selalu belajar untuk tidak berhenti berjalan dan menemukan.

Happy 29 :)

No comments:

Post a Comment

gelembung-gelembung sabun!