May 24, 2014

blessing

Setiap hujan turun, ada gemericik nyanyian kecilnya tentangmu. Begitu mudah nya kau dikenali oleh para prajurit hujan yang derap langkahnya menghafal jentik jemarimu. Sering kau mainkan tetesannya sampai mengalir jauh sesekali melompat ke wajahmu yang kerap tersenyum kecil. Kau mencintai hujan. Sepertiku. Kau seorang penyediri. Sepertiku. Terkadang kau adalah aku. Aku begitu cepat mengertimu ketika sekelebat membacamu. Mata itu mampu ku selami beribu kali hanya untuk berkaca pada beningnya, lalu bertanya apakah kau baik-baik saja?

Bertahun tahun lamanya, kau tak pernah berubah. sering menungguku di persimpangan. Kau selalu tahu dimana bisa menemukan ku. Berbagai arah dan jembatan berbeda kita lalui, perjalanan selalu mempertemukan kita kembali. Kau mungkin tak pernah tahu betapa panjang rasa syukur ku karena kau memutuskan untuk tetap tinggal di tempat sempit ini. Relung batin yang berdebu,tapi akan selalu ada tempat untukmu.

Hei. Ingatlah.. aku tidak pernah beranjak dari sini. Dari tempat pertama kau temukanku sendiri. Sampai satu saat nanti, akan kau lalui jalan berbeda lagi.. akan ku panjatkan bahagia untukmu nanti. Panjanglah umurmu agar kita bisa saling mengingatkan apa yang terlupa. Tercapailah semua yang kau impikan, demi dia yang nanti menunggumu di depan.

jangan lupa pulang.. ke tempat kita berteduh. Seperti biasa, melarikan diri dari segala macam gaduh.

No comments:

Post a Comment

gelembung-gelembung sabun!