[.Rain Drops.]

aku menahan kantuk dan rasa sakit berharap angin akan berhenti mengkhianati waktuku yang sekian banyak ku habiskan hanya untuk menata ruang batinku menanti kedatanganmu. debu kembali merasuk dan merasuk. takut ku tutup jendela itu, kalau saja aku mendengar langkahmu meremukkan daun-daun kering tanda kau disitu. gelas-gelas ini tidak pernah ku cuci, seandainya saja aku kehilanganmu, masih dapat ku simpan gurat bibirmu dulu. untuk apa aku mengenangmu tanpa jeda . hidup sudah lelah menghampiriku katanya. bahagia pun menyerah memanggil namaku berulang tanpa ku hiraukan dia. dia datang lagi. hembusnya kali ini mungkin takkan singgah menghampiri. bahkan bisa jadi tidak mengenaliku untuk kedua kali. sudahlah, pada akhirnya aku pun yang harus pergi. sebelumnya, akan ku biarkan tubuhku tertidur lelap membayar sekian malam yang terjaga bersama senyap. sampai bertemu di akhir nanti. ketika kau sudah tak mampu berjalan, kemudian ku relakan.