April 3, 2012

ah. revenge. what a sweet words.

saya, adalah salah satu dari penonton setia yang sit back and relax menonton permainan takdir.
well, rantai makanan tidak hanya kejam pada hewan saja ternyata. life is cruel. as cruel as revenge. terkadang saya membawa popcorn dan soda atau secangkir kopi panas saja untuk menikmatinya. pertunjukan ini sudah cukup dingin, heartless dan beku tanpa saya harus menunduk malu. sedikit banyak, saya adalah pemeran utamanya. saya menjalankan peran seperti yang sudah digariskan oleh Tuhan saja.

iya, saya tidak pernah menolak atau menyangkal apa yang semua orang katakan tentang ini.
serahkan saja semuanya kepada Tuhan. what goes around, comes around. and i agreed.
tapi, bolehkah saya sedikit saja meminta peran Ya Tuhan? tangan saya sendiri yang ingin menggoreskan luka itu, mata saya ini yang ingin menyaksikan langsung airmatanya mengalir deras dan mulutnya terpaksa membisu. sekali-sekali, saya ingin meninggalkan tempat duduk yang selalu saya tempati untuk menanti perputaran takdir yang selalu Engkau penuhi.

cermin mempunyai banyak waktu untuk menceritakan kisah dari guratan-guratan di wajah saya. dia mengerti segalanya, ketika sumpah serapah memerahkan kedua bola mata saya seketika. ketika diam merenggut semua yang saya cinta. di suatu hari, dia relakan puing tajamnya untuk merobek jantung mereka dan membawa detaknya untuk dia. dan saya bersedia.


saya meracau.
im not suggesting you to taste this very deep black hole.
ini hanya tentang bersedia pergi dan tidak akan kembali lagi.
u cant get out from there. its a circle.

bagaimanapun juga, banyak sekali yang tidak seharusnya kalian percaya.
toh manis ini tidak akan bertahan lama. yah, mengecapnya hanya membuang-buang waktu saja.
tapi saya cinta. tau kan apa yang akan dilakukan untuk sesuatu yang dicintanya? apa saja :)

we will finally realize that the secret of being free is not revenge. but letting things unfold in their own way and own time.
its your choice.

No comments:

Post a Comment

gelembung-gelembung sabun!