February 27, 2014

kita akan selalu menjadi sebuah proses

Ada satu Teman. Sahabat terdekat yang terjauh. Dia itu kamus yang selalu saya buka setiap saya ingin menafsirkan banyak hal. Dia adalah halte bis mewah tempat saya berteduh dari derasnya hujan diluar sana. Dia parasit yang dijaga. Parasit yang ditumbuhkan. Parasit yang di sayang. Sekian tahun berlalu. Dia masih saja disitu. Sekian waktu digulung masa, saya yang sudah tumbuh mengakar seadanya,dia yang masih setia terduduk dibawah pohon sambil membaca. Kemanapun saya pergi, masih saja dia yang mengikuti. Saya bilang, dia ini jendela dari segala pertanyaan dan langit biru dari segala kesuraman. 

Ulat berjalan melambat menantikan mimpinya menjadi kupu-kupu cantik.. menjadi sebuah kepompong itu fase. Seperti hidup dengan semua anak tangganya. Akan terlalui,pernah bermula dan pada akhirnya akan berakhir. Dia. Bukan. Karena dia tidak pernah berakhir dan saya akan selalu menulis syair. angkat tinggi2 gelas kita untuk bersulang. Merayakan segala kesakitan tawa dan bumbu bahagia. Untuk kita.

No comments:

Post a Comment

gelembung-gelembung sabun!