January 27, 2012

OBJEKTIVITAS

Ketika Seorang pria datang lalu tersandung oleh sebuah kursi

Kemungkinan: pria itu ceroboh atau kursi nya diletakkan di tempat yang salah
Ketika Pria kedua datang lalu tersandung oleh kursi itu juga
Kemungkinan: kemungkinan mengarah kepada kursi yang diletakkan di tempat yang salah
Ketika pria ketiga datang lalu tersandung juga
Kemungkinan: kemungkinan sangat besar bahwa kursi itu memang diletakkan ditempat yang salah


Ketika edison mengadakan eksperimen tentang bola lampu
percobaan ke 1000x
Kemungkinan: masih ada peluang ditemukan
percobaan ke 5000x
Kemungkinan: sudah berkurang
percobaan ke 9000x
Kungkinan: sangat kecil bahkan sebagian besar orang mengatakan bahwa itu mustahil dan buang-buang waktu
dan pada percobaan ke 10.000x, lampu tersebut ditemukan

Apakah Edison bersalah ketika dia bertahan pada keyakinannya?
Bukankah masih ada kemungkinan bahwa ketiga pria tersebut yang ceroboh, alih-alih kursi yang salah tempat?

Bahwa objekitivitas sering berbaur dengan kurangnya informasi, bukankah apabila pada cerita ‘pria dan kursinya’ ditambahkan gambar secara visual oleh posisi kursi yang diletakkan di depan pintu, yang menjelaskan bahwa memang kursi tersebut yang salah posisi, atau sebaliknya penggambaran visual dari kursi tersebut yang berada tersusun rapih dengan meja, yang membuktikan bahwa ketiga pria tersebut yang melakukan kecerobohan secara bersama-sama, lalu ada yang bertanya?’bukankah itu kemungkinan yang sangat kecil?’, bagaimana apabila sebelum kisah tersebut diceritakan bahwa ketiga pria tersebut mabuk bersama, sehingga pulang dengan sedikit kesadaran dan menabrak kursi yang berada sudah pada tempatnya.
Objektivitas adalah pengambilan kesimpulan berdasarkan informasi yang dikumpulkan secara maksimal dalam batas waktu yang sudah ditentukan

tapi kenapa Edison ketika diwajahnya terpapar 1000 percobaan gagal tidak menganggapnya sebagai objektivitas, ketika 5000 informasi kegagalan terpapar di depan matanya dan dia tetap melaju, ketika 9000 bukti nyata kegagalan menamparnya tapi dia tetap berdiri tegar, karena objektivitas sempurna adalah ketika didasarkan pada nilai2 kebenaran, ketika edison bersumpah untuk menemukan bola lampu untuk kemaslahatan umat manusia.

Analogi
Seperti seorang wasit mencoba memberti kartu kuning pertama pada seorang pemain, lalu memberikan kartu merah berdasarkan informasi yang dia kumpulkan secara visual bahwa pemain itu berkali2 bermain kasar dan disimpulkan bahwa secara objektif pemain itu patut dihukum dengan mengusirnya dari lapangan sesuai peraturan. Kenapa wasit itu mengusirnya?karena wasit itu berdiri untuk menegakkan dasar-dasar hukum kebenaran, bahwa menyakiti pemain lain itu salah, tidak diperbolehkan, dan itu patut diberikan hukuman yang telah disetujui bersama sehingga si pelaku jera dan tidak mengulanginya.

tidak ada kata belum tentu. semua inipun juga terserah kamu.

aseptia, thx

:)

1 comment:

  1. Menurut saya, obyektifitas merupakan bentuk universal dari subyektifitas, yakni ketika sebuah pendapat subyektif diakui oleh banyak orang sebagai sebuah kebenaran.

    ReplyDelete

gelembung-gelembung sabun!