December 25, 2011

time flies.

Memang iya. waktu selalu terbang kesana-kemari sesuka hatinya. sampai para manusia habis dimakan usia. mereka suka memberikan angin dari kepakan sayapnya, supaya kita lupa, bagaimana waktu terus menerus mengkhianati janjinya.

seperti sekarang, dulu saya pernah menjadi perempuan yang punya banyak mimpi dan keinginan. dulu saya pernah bilang : " nanti, kalo saya punya anak, saya mau dia belajar bela diri!" atau "nanti kalo saya punya anak, saya mau dia belajar alat musik! mungkin piano,yang bisa melembutkan hati." nanti, nanti, dan nanti. wajar memang, sebagai perempuan membayangkan menjadi seorang ibu dari jiwa-jiwa yang ia lahirkan. ibu dari jiwa-jiwa yang ingin ia lindungi antara hidup dan mati. tapi saya terlena. terlenakan sepoi angin dari sayap sang waktu yang menimang-nimang kekhawatiran dan keraguan itu.

sampai saya terbangun di satu waktu, dimana saya sudah mengandung jiwa yang dulu pernah saya imajikan kehadirannya. membayangkan seperti apa menumbuhkan seseorang dalam tubuh saya, seperti apa kesakitan yang mereka katakan hampir menjemput nyawa.

saya tegakkan sandaran, saya mengaduk secangkir kopi panas, dan kali ini saya berjanji akan selalu terjaga dan terjaga. saya tidak ingin melewatkan ini semua. saya ingin insomnia sampai tidak berdaya, karena dia. saya ingin berkeringat menggigil karena dia. saya ingin tertawa melihat dia bergerak tidak menentu. Nak, ini ibu..! :)

ps : five weeks more to go. i love u son! :)

1 comment:

  1. good news from an old friend always makes me smile
    semoga jiwa kecil di rahim putri nantinya akan seganteng kecantikan ibunya :)

    ReplyDelete

gelembung-gelembung sabun!