August 6, 2011

Aku menulis untuk tulisanku sendiri. aku menulis untuk kehidupannya.
huruf-huruf yang menari dan tertidur di tempat yang sama.
kata sambung dan titik yang ikut kedinginan tanpa selimut setiap malamnya.
aku menulis untuk mereka. hanya.

kalau kau ingin sekali menyeruak masuk lalu merebut jiwanya,
pintu itu tidak pernah tertutup untuk ku buka. tapi mereka akan selalu kembali,
aku tidak memanggilnya lagi, mereka mengikuti angin menuntunnya kesini.

kalau satu saat badai memporak porandakan semuanya,
dalam diam akan ku ayunkan kursi goyang. menatap puing dan aroma kertas tua yg menghilang.
lakukan saja apa yang ingin kau lakukan padanya. sayangnya, mereka akan selalu menari dan tertidur disini, di tempat yang sama.


untuk siapa saja yang terlalu ingin mengusikku dengan caranya sendiri. ini untukmu.

No comments:

Post a Comment

gelembung-gelembung sabun!