December 28, 2010

jilat ujung jarimu untuk membuka lembaran baru.
mungkin untuk saya, kelima limanya jari ini sudah saya jilati sampai pudar, karena ketakutan saya pada halaman yang berganti.

saya memang penakut. itu sudah cukup menjadi pemahaman yang tidak berlebihan.
seperti ketika saya mendengar laki-laki yang ternyata jodoh saya itu, mengucap akad untuk menikahi saya, tubuh saya bergetar dan air mata saya berebut keluar.

dalam hati saya, memang ini jalannya. ucapan ini adalah jilatan saya di ujung jari telunjuk yang kemudian membuka halaman sebaliknya.

halaman putih bersih yang baru saja sampai detik ini masih bertuliskan hari, tanggal, dan tahun. saya belum mulai menuliskan apa-apa.

saya masih tertegun menatapnya. inikah lembaran yang sering saya bayang-bayangkan dulu..
ya, saya bukan lagi seorang perempuan yang terbang tiada henti kesana kemari.

pertama kali ini, saya menulis sebagai seorang istri, yang tidak melebihi kehebatan suami. saya tidak pernah lebih dari itu.

perempuan ini menyudahi sendirinya, meneruskan mimpinya. jangan pernah takut menjilat ujung jarimu dan membuka lembaran baru.

seorang penakut saja bisa melewatinya dengan baik. istri seorang suami, bukan berarti menghabisi mimpinya selama ini.

hanya lembar ini lebih putih. itu saja. :)

1 comment:

  1. putri...
    baru berkunjung lagi dan sempet mampir ke akun FB nya putri
    selamat ya...semoga kebahagiaan selalu menyertai
    semoga aku yg penakut ini jg bisa menemukan keberanian yg sama utk membuka lembaran baru ;)

    ReplyDelete

gelembung-gelembung sabun!