June 27, 2010

another great movie


mungkin saya jadi salah satu orang yang terlalu terlambat untuk me review film ini-emang..
tapi kalo ga se-special itu, saya tidak akan meluangkan waktu untuk mereviewnyaaa.. karna saya adalah orang yang paling malaasss, untuk menjelaskan jalan cerita dari sebuah film
kecuali sedikit kesan pribadi dan secara keseluruhan
(nikmatnya ego yang ter-timang-timang ini ;p).
tapi film ini, memaksa saya mau untuk mengambil kristal-kristal bening kecil yang ada di dalamnya, berdiri di ujung gedung paling tinggi, dan menyebarkan kilaunya untuk semua manusia yang ada. My name is khan. judul filmnya, pertama saya ragu menonton film ini, karena pemainnya adalah para pemain film india yang biasa berjoget dan bernyanyi ga bisa diem kalo ga lagi tidur.. tapi melihat sinopsisnya, .. ok, saya coba.

film ini kemudian menjadi teman insomnia saya ketika orang lain sibuk melihat pertandingan bola, saya larut bersama mereka dan pengoreksian diri.

oh yes, film ini membuat saya menangis berkali-kali. mungkin saya yang cengeng ya? tapi ga juga.. kalo ada manusia di luar sana yang pernah punya pengalaman yang sama, atau masih punya perasaan, pasti menangis disini. di sepanjang film ini. let me ask you, pernah merasakan kehilangan berkali-kali? you'll be in tears. pernah merasakan terintimidasi? you'll be in tears. merasakan di tuduh bersalah padahal tidak bersalah? merasakan lelahnya berjuang untuk cita-cita dan keinginan besar dari dalam diri? merasakan sendiri? merasakan hilangnya bahagia yang baru saja datang dan tiba-tiba sekejap tidak ada? merasakan kecintaan mendalam pada Allah SWT dan percaya pada-Nya bahwa kita pasti bisa mencapai semua yang kita inginkan atas ridho-Nya? merasakan memperjuangkan hak dan kesulitan orang lain dengan resiko nyawa dan keselamatan diri sendiri? read my mouth, Y O U ' L L B E I N T E A R S .

well, film ini bercerita tentang masa kecil dari rizvan khan (sah rhuk khan) -i didnt spell it right.. sorry- seorang muslim yang begitu taat pada ibunya. dia pemuda yang sangat cerdas nyaris jenius, tapi menderita penyakit yang tidak bisa mendengar suara keras, tidak bisa melihat sesuatu berwarna kuning, dll. - i forgot the call it syndrome... sorry i cant remember.
dia selalu mengulang setiap kata yang orang lain ucap. the point is, he's amazing. dan film ini terus menceritakan perjuangan hidupnya yang pindah ke Amerika sebelum kejadian bom WTC 11 september dan setelahnya. i can really feel it, betapa kejadian itu menghancurkan hidup orang-orang muslim lainnya di muka bumi, terlebih untuk mereka yang tinggal di Amerika. dampak yang sama sekali tidak terlintas di pertimbangan orang yang melakukan pengeboman ini. the brainless one. stupid.

anyway, di film ini, mencontohkan beberapa dampak dari kejadian tersebut di dalam beberapa keluarga dan orang orang sekitarnya. its just so...unfair. but what makes it perfectly great is, ketika seseorang punya kemauan yang besar, sesuatu yang tidak mungkin, bisa menjadi mungkin karena satu hal. NIAT. im drowning in my tears, saya merasa menjadi orang yang sangat memalukan karena selalu dengan mudahnya begitu saja menyerah pada keadaan dan menyerah pada apapun yang sedikit saja menyulitkan saya. for God sake, shame on me. seharusnya saya sadar, bahwa kesulitan, rintangan,luka, kesedihan, selalu ada di perjalanan kita menuju kemauan besar yang sangat kita impikan. hey, nothing worthed comes easy.
but really, one day, ketika mimpi itu tiba-tiba ada di depan mata, dan kita hanya tinggal melangkah maju untuk meraihnya..... hhhh, thats what i saw here.. on this movie.. totally,.. u should proove it by yourself. i can say no more.


people, mengejar mimpi, bahkan mimpi kita yang terkecil sekalipun, jangan pernah terputus karena kita lelah, sama skali bukan alasan untuk menyerah.

No comments:

Post a Comment

gelembung-gelembung sabun!