[.Rain Drops.]

beberapa detik yang lalu, saya menerima sebuah pernyataan seperti ini..
"ga' ada yang bisa bikin lo bahagia, kalo bukan diri lo sendiri.."

ada pembenaran dalam hati saya tentang pernyataan itu.. (sejujurnya) tapi sejujurnya lagi, ada sedikit penyesalan yang berkata "hhhm, saya tidak berharap jiwa saya bisa membahagiakan diri saya sendiri.. karena saya tahu dimana, dengan siapa, dan bagaimana saya bisa bahagia.." saya takut, pernyataan dari teman saya yang berusaha berbuat baik dengan menenangkan hati saya itu yang mana dia tidak pernah tahu, bahwa pernyataan dia semakin membuat pikiran, hati dan otak saya semakin gundah gulana dan biru abu-abu. ya, saya takut dia benar.. entah kenapa, jauh didalam diri saya menolak bahwa saya bisa membahagiakan diri sendiri. kenapa? aneh. padahal, siapa yang bisa saya andalkan ketika tidak ada satu orang pun mengerti? siapa yang mengerjakan semua soal ujian saya dari saya kecil, sampai saya wisuda beberapa bulan lalu?
siapa yang ketika terjatuh, bangun lagi dan membersihkan lukanya? siapa yang mengelus hati dan memeluk ketika saya menangis? siapa yang melompat bersama saya ketika saya riang? siapa yang sering membalas pertanyaan saya dalam hati? siapa yang selalu ikut tertawa ketika batin saya menggelikan sesuatu yang orang lain tidak tahu? siapa yang paling mengerti kemauan saya yang sesungguhnya? siapa lagi kalau bukan tubuh saya ini. jiwa saya ini. agh, kan.. saya menulis ini jadi semakin merasa kecil dan tidak tahu diri. padahal saya hanya niat berbagi.. berbagi pada siapa? dan berbagilah saya pada diri sendiri lagi. menyedihkan sekali saya ini. berputar-putar pada satu poros yang tanpa saya sadari, itu adalah rumah saya sendiri. hhhmm.


atau, apakah ada selain saya yang meyakini bahwa kebahagiaan itu ada di tempat lain?
come on, jangan biarkan saya sendirian lagi. karena saya aneh dan tidak mudah dimengerti.
angkat topi untuk diri saya sendiri, karena sudah mampu bertahan sejauh ini.


*tulisan ga penting orang yang sedang galau*
ah, galau melulu. ampas.