March 10, 2010

Long Lost dreams

saya pernah punya mimpi yang begitu besar.
mimpi yang selalu mengganggu seperti debu di setiap kedip kedua bola mata saya.
tapi lacur, saya berubah. obsesi saya terkikis menipis. oh? lalu kenapa saya jadi lebih bahagia?bukan berubah yang merubah saya menjadi perempuan tanpa mimpi. tapi berubah yang menjadikan saya sebagai perempuan yang menerima.

batu karang bahkan besi baja masih meleleh untuk melawan kerasnya hati dan kepala saya . dulu. obsesi obsesi itu ramai mendengung lalu menggerogoti dari dalam. ratu lebah di dalam diri saya hidup dengan sengatnya yang mematikan. berbahaya sekali. saya harus berhati hati dengan diri sendiri . satu saat ketika waktu hidup saya semakin bertambah, saya merajalela.
terlambat membuka mata dan melihat ternyata tubuh saya sudah hampir habis dimakan semua kemauan.

saya menghentikan perjalanan.
tidak mungkin saya serakah menghabisi diri tanpa menyisakan sedikit untuk masa depan nanti..
punggung saya rentan membawa semua keinginan. langkah saya sudah mengecil.. hanya rongga dan udara melingkar lagi..

sudahlah, saya tidak ingin semakin kerdil mendekat pada bumi hanya karena tidak mampu lagi membawa beban ini.. lalu saya terbangkan semua mimpi mimpi, saya berjalan sendiri dan berkata dalam hati, mereka pasti tau jalan pulangnya kembali...

4 comments:

  1. makjleb membaca postingan ini..

    benar2 seperti yang saya rasakan..

    keren kata2nya.. :)

    ReplyDelete
  2. buat orang orang yang punya mimpi ;)

    ReplyDelete
  3. ganti mimpinya, putput.
    yang lebih sederhana. jga pake berhenti.. :p

    ReplyDelete
  4. hahaha.. ni udah mimpi yang paling sederhana annie.. kalo di sederhanain lagi,, abis dah.. :p

    ReplyDelete

gelembung-gelembung sabun!