June 10, 2013

lanturan siang.

tulisan ini adalah bukti bahwa otak saya sudah lama menuliskan pikirannya sendiri.
terlalu buram jalan yang saya ingin mulai lalui kembali. atau sebaiknya saya tetap disini?
tempat ini mati suri.

and yes, blog ini menjadi mati suri karena saya menjadi penulis pikiran yang menggunakan waktu diamnya untuk menulis di dalam pikiran. di dalam sana huruf-huruf juga bertebaran dan membentuk cerita. hanya saja, tidak ada seorang pun yang mampu membacanya. bener juga kalo orang-orang bilang, kekayaan yang sebenar-benarnya adalah kekayaan akal pikiran. ga ada yang bisa nyuri. tapi apa ini termasuk kategori kekayaan kalau sebenarnya saya terbiasa membagi tulisan saya menjadi hampir tidak pernah membagi, menyimpannya sendiri seperti ini? menurut saya, ini kemunduran.

menyedihkan sekali mengalami kemunduran begini, mungkin di sarankan untuk tidak terlalu sering menahan-menelan-atau membunuh apa saja yang dirasakan. let it out!! and thats what happen to me. sampah saya menumpuk. baunya sangit.

kalo bicara soal membunuh, hhm. banyak sekali pikiran yang pernah saya bunuh. mutilasi,bakar hidup-hidup,tenggelam paksa, atau di kubur tanpa bicara. been there. well, for example, pernah denger ada perempuan yang ga suka diamons? or jewelery? or anything like that? yep, its me. walaupun saya masih tergolong perempuan normal yang suka window shopping, at least
supaya mata ngliat yang bagus-bagus aja, biar seger dan pulang dengan tangan kosong karena tidak berminat. dan cukup normal juga untuk punya beberapa temen perempuan yang berteriak kecil ketika melewati etalase tiffany&co, Harry Winston, karena perhiasan yang terpampang di depannya, atau memegang kaca bening etalase dari Louis Vitton karena terpana dengan sebongkah tas angkuh dan dompet kecilnya yang lagi ngelamun di dalem situ. me? hhm. sigh-ing while looking at something else.

why? why me? gimana ceritanya ada perempuan seperti ini yang seriously, i dont like diamons or fashion,bla bla. :( setelah saya telusuri, ternyata ujung tombak dari semua ini adalaaaah... my mother. Yes. i blame her. seharusnya dari dulu saya mengerti ini, karena ibu adalah sekolah pertama setiap anak manusia. dan salah satu yang saya pelajari adalah ; perempuan ga butuh pengakuan bahwa dia cantik atau menawan dari apa yang dia kenakan. you are beautiful. sekolah yang pinter, jangan pernah berhenti belajar. pada akhirnya, semua orang akan menghargai perempuan dari apa yang
dia miliki, disini dan disini." *my mom pointing at my head and my heart* disamping ibu saya adalah orang yang begitu keras mendidik anak perempuan satu-satunya ini untuk rapi,bersih,wangi, SETIAP SAAT. i mean it. ketika saya sekolah dulu, sekitar SD sampe SMA, ibu saya tidak pernah lupa memasukkan bedak badan dan splash cologne atau perfume ke dalam tas saya. "jangan lupa ya, setiap istirahat, ke kamar mandi, bersih-bersih, trus pake bedak badannya sama minyak wangi ini ya!"
can you imagine, betapa malesssss bangettt rasanya ngelewatin kerumunan temen-temen yang lagi asik jajan, sementara saya straight to the bathroom untuk melaksanakan tugas. dan teman-teman saya tau banget harus minta ke sapa kalo mereka pengen wangi. the point is, apapun yang ibu saya ajarkan dulu, saya petik semua buah manisnya setelah saya dewasa. tentunya sifat-sifat ini paten dengan penegasan dari saya sendiri yang kepalanya sekeras batu. indeed.

back about i-dont-like-the diamons, saya ga tau persoalan ini adalah buah manis atau pahit untuk saya. saya belum bisa memutuskan. yang jelas, itu berdampak pada pergaulan saya yang mana temen perempuannya cuma segelintir seperti mall-mall di weekdays. sepi. kalo temen laki-laki, BAHAHAHA banyaknya kaya PRJ pas weekend! :))) im not bragging! ;p ini cuma masalah kecocokan bahwa kaum adam ga ada yang ngebahas diamons,fashion,dll kan? yep, itulah indahnya dunia laki-laki. toh teman-teman perempuan saya juga males ngajakin saya belanja atau ngomongin fashion. mereka bakal ngerasa kaya ngobrol sama stevie wonder. i wont see them at all. :D

apapun itu, i take that as a bless from Allah. mungkin dengan anti-diamons seperti ini, di sisi lain adalah hadiah dari Tuhan untuk suami saya karena saya ga pernah dan ga mau di kasi diamons atau fashion,dll. cara mudah membuat saya bahagia hanya dengan ... just pay a good attention to me when im talking and books! :D :D :D wowowowowowow ternyata udah ngetik segini banyak dan jadi ngelantur bahas hal-hal ga penting. ooh ternyata gini ya ternyata, kalo ada orang bilang "kalo lagi stuck mau nulis apa, ga tau mau nulis apa.. tulisin aja itu, kmu ga tau mau nulis apa..dari situ,
jalannya akan menuntunmu" beu! ini nih, ini nih keajaiban ilmu ngelantur. well, i gotta go, not going anywhere actually..im just, ok, end it.

No comments:

Post a Comment

gelembung-gelembung sabun!