May 10, 2013

X_X

Dear God, betapa dia datang tidak pernah mengetuk pintu atau bahkan meninggalkan sepucuk surat? Sulit sekali untuk bersiap menantinya dengan wewangian dan baju cantik. Dia datang untuk menemui lamun yang mendadak terbentuk karena sepi. Seharusnya aku tak pernah lengah! Aku ingin menatap bola matanya yang memanas dan bertanya, mengapa selalu kau jemput cinta yang sudah ku tanam beribu waktu lalu dengan paksa? Lalu akan kau tinggalkan aku dengan siapa? Kau bisu seperti biasa. 

Oh, aku lupa bertanya.. Kapan kau akan menjemputku dan mengajakku pergi? Dimana datangmu nanti? Tolong, jangan menakutiku dengan gelapmu. Sempatkan aku berpamit dan menjadi yang terbaik dahulu. aku harap, kau tak perlu memaksaku beranjak selain aku yang berdiri ikhlas mengikuti langkahmu. Karena akhir-akhir ini kau sering mengejutkanku dengan menjemput mereka yang didepan mataku terlebih dulu. Tuhan, siapkan hatiku dengan semua ketiba-tibaan yang dibuatnya. Kenapa tidak pernah ada sedikit saja senyum di wajahmu? kenapa hanya murung dan sedih berawan di ujung dahimu? Bagaimana kalau kita berteman baik dan kau mau mengetuk pintuku? 

Semoga.

No comments:

Post a Comment

gelembung-gelembung sabun!