Untuk wanita yang dititipi surga di bawah telapak kakinya. Kumohonkan bahagia. Sebanyak darah yang pernah kau kucurkan demi sebuah kehidupan kedua. Tidakkah kau berpikir akan jadi apa dia nanti? Akan mengagungkanmu atau justru memunggungimu.
Untuk wanita yang dititipi surat penebus dosa di bawah ampunannya. Kumohonkan surga.
Berani sekali ya? Yah. Seberani dirimu bertawar dengan Izrail untuk jangan dulu menjemputmu. Sampai nanti kau rasa siap meninggalkan bocah yang hidupnya kau titipi separuh nyawamu sendiri.
Untuk wanita yang dijanjikan keterkabulan doa di tiap tetes air matanya.
Kumohonkan tenang. Karena hanya itu yang kau butuhkan. Aku tahu.
Dan selalu seperti itulah aku. Tak mungkin sampai hati membuat jantungmu harus, lebih cepat, menderu.
Untuk wanita yang merelakan, selama sembilan bulan, perutnya aku huni.
Untuk wanita yang selalu membukakan pintu rumahnya untukku.
Untuk wanita yang dengannya aku merasakan arti pulang sebenarnya
Untuk wanita yang derajatnya tingkat-tingkat dibanding ayah.
Untuk wanita yang pelukannya adalah paru paru kecil yang meredam keluh.
Untuk wanita yang lebih sering berkata “iya” demi anaknya bahagia.
Untuk wanita yang selalu bersiaga menjemputku setiap kali aku salah langkah.
Untuk wanita yang memberiku pelajaran “cinta adalah kerelaan tanpa meminta.
Untuk wanita yang lebih perkasa dari semua pria yang pernah ada.
Untuk wanita yang tak pernah tega kulihat berair mata, ini anakmu bersimpuh selamanya.
:) untuk semua IBU di seluruh dunia.
asyharul fityan terimakasih :)
No comments:
Post a Comment
gelembung-gelembung sabun!