January 18, 2011

talk to the hand.

1. kenapa gw selalu dianggap sebagai bukan orang yang baik-baik ketika gw punya keinginan, atau pendapat yang beda dengan kebanyakan orang, masyarakat,dll?

2. seperti apa rasanya meraih sukses menurut garis yang di jabarkan masyarakat, yang mereka jadikan ukuran untuk menilai seseorang..

3. masih bermimpi untuk menemukan kedamaian dan kejelasan hidup. yang terpenting adalah kesediaan untuk melakukan apapun yang diperlukan, dan keterbukaan untuk berkembang.

4. melepas ekspektasi-ekspektasi apapun yg membebani, mengevaluasi setiap persahabatan yang pernah ada untuk melihat siapa teman sejati, siapa musuh pembawa belati. mendengarkan dengan jujur suara-suara dalam benak yang memutar pesan pesan apapun yang kita ingat.

5. tidak ada suatu kebetulan. gw sendiri yang membuatnya terjadi, memanggilnya mendekat dan kejadian itu datang.

6. kenapa ya orang dewasa selalu minta di hormati, tanpa mau menghormati balik?

7. kehidupan mencerminkan setiap pikiranmu tentangnya. manusia meyakini dan percaya bahwa penderitaan dan kesulitan adalah bagian normal dalam hidup. dan itulah realitas sehari hari yang diturun-temurunkan per generasi. sedih.

8. well, untuk hidup bahagia, kita harus melepaskan keyakinan-keyakinan negatif itu. generasi tua dulu tidak bersedia melakukannya. jangan putus asa.

9. apa-apa yang kamu peroleh, sama dengan apa-apa yang kamu inginkan. tanpa disadari, gw sering mengucap sesuatu yang bahkan semenit kemudian gw lupa udah mengucap apa.. itu doa. itu bergerak naik menuju-Nya. jadi ketika apa-apa yang gw peroleh ini ada, gw ga sadar bahwa ternyata memang ini yang pernah gw inginkan.

10. gw ga boleh percaya tentang ketidakberdayaan dalam menghadapi hidup. karena apa yang gw percayai, itulah yang gw alami.

11. hhm, manusia selalu merasa "tidak cukup". ilusi ketidakcukupan ini adalah ilusi terbesar umat manusia. kalau kita merasa apa-apa yang kita butuhkan untuk hidup (apalagi untuk sekedar merasa bahagia) tidak tersedia dalam jumlah yang "cukup" lo akan berjuang mati-matian untuk mendapatkan itu sebanyak mungkin. semua menjadi ajang persaingan. semakin lama semua menjadi gila. sebab sebenarnya semua tersedia "cukup" untuk semua orang. kita harus percaya itu. (tawakal kalo kata orang islam mah) setelah usaha maksimal, tanpa perlu mengorbankan diri sendiri.

fyewh. kluar juga debu-debu dikepala ini.. random banget!
sapu bersih, mulai hidup lagi :)

No comments:

Post a Comment

gelembung-gelembung sabun!