August 3, 2009

SURAT YANG TIDAK PERNAH SAMPAI.

buat kamu.

apakabar kamu hari ini?
mungkin saja kamu tidak sebaik saya saat ini.
karena sejak kamu melangkah masuk ke dalam hidup saya, saya menjadi baik-baik saja.
saya ini akui bahwa saya bukan orang baik.
saya pemberontak, saya pelupa, saya jahat, saya tidak bisa beramah tamah.
karena kamu baik, dua tanduk di ujung kepala saya pun terbenam.
saya mulai bisa tertawa terbahak-bahak hanya untuk hal sepele dari kamu.
saya berfikir, kamu memang selalu membuat saya bahagia. memang.
dulu, saya hanya bisa bahagia, ketika saya bisa membahagiakan orang lain saja.
ya, saya tidak punya kebahagiaan yang berasal dari diri saya sendiri.
sudah saya kubur dalam-dalam.
sekarang, saya bisa keduanya. dan saya senang.
saya terbangun di satu pagi, cepat-cepat memastikan bahwa kamu tidak pergi.
ya, kamu masih ada. kamu duduk diam di hati saya, dengan senyum yang buat saya bahagia.
bukan saya tidak percaya sama kamu, tapi saya hanya takut kehilangan kamu.
kamu sering ke gudang dalam hati saya, membersihkan debu dari semua hal yang sudah tidak ingin saya lihat lagi. saya bilang, 'itu sudah rusak'. kamu jawab 'saya bisa membenarkannya.' saya bilang 'tapi saya tidak mau melihatnya lagi. saya tidak sanggup.'
kamu jawab 'tapi kamu pasti akan sanggup. jangan takut, saya akan selalu ada untuk kamu' saya mengiyakan. dan mulai membereskan semua debu lapuk itu seharian. bersama kamu tentu. saya tidak keberatan,untuk kamu menjadi yang pertama berdiri di gudang saya yang sempit dan antik. kamu baik. banyak yang saya dan kamu temukan disitu. ada sekotak penuh kebodohan yang sudah tidak saya bawa kemana-mana lagi.
ada sebotol air mata yang saya simpan baik-baik, kalau saja saya sudah kehabisan. saya dan kamu menertawainya bersama. kamu bilang 'kalau saya dan kamu sudah selesai membersihkan gudang ini, kamu kunci, buang kuncinya. lalu saya temani kamu berjalan jauh ke depan sana. ya?' saya tersenyum. ya, kamu membenahi semua kehancuran sisa badai itu.

mungkinkah kamu membaca surat yang saya tulis?
suatu saat nanti, kamu akan mengetahui lebih banyak lagi,
ketika kamu bisa melihat langsung ke dalam mata saya ini ; )

kalau terimakasih saya tidak cukup mengganti,
lain kali, kupu-kupu yang akan menjadi saksi.

dari saya. = )

No comments:

Post a Comment

gelembung-gelembung sabun!