May 1, 2009
Sebuah pilihan.
Telah saya putuskan untuk menjadi angin. Yang melewati sela rambutmu. Yang memegang wangimu. Yang menempa wajahmu. Yang bisa memasuki ruang sempitmu di saat tidak ada seorang pun tahu. Yang tidak berkesudahan mengitari langkahmu. Ya,semestinya kamu selalu membutuhkan aku. Tapi sayangnya, sewaktu2 kamu berbicara sendiri,ketika kamu tidak menginginkan aku lagi. Mungkin kamu lupa bahwa aku selalu ada. Tapi tak apa,,Demi kamu dan semua yang kita miliki,, Aku pamit pergi..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment
gelembung-gelembung sabun!