November 15, 2008

bukan begitu!


saya bukannya tidak bahagia. demi Tuhan saya bahagia.
saya hanya berjalan tak berkehendak. ikuti kemana si kaki ingin.
saya bukannya pengidap autis, tapi memang ada sepertiga dari diri saya, yang lebih suka diam saja. dan sepertinya, mengidap autis sedang jamannya.saya bukannya pembohong, hanya terlalu sulit untuk membuktikan mana keinginan saya, mana tuntutan belaka. saya bukannya keterlaluan, saya hanya sangat menyukai kejujuran.
maafkan saya yang lancang. saya akan beranjak pergi, sebelum matahari terang benderang!


deep-deep blue sea.
you'll never know much about me.

1 comment:

  1. REFLECTION

    ia memilih menyerahkan ingatannya kepada angin
    tetapi angin terlalu cepat bekelebat
    sampai ke celah rongga di bawah akar
    kenangannya yang luas menjalar sampai jauh
    melewati ujung-ujung nalar penghabisan
    dan akhirnya

    ia tetap saja menatap nanar
    pada bayangannya sendiri yang selalu terlihat
    lebih muda jika ia sedang gembira atau sebaliknya
    lebih tua jika ia dirundung gulana tentang apa saja
    dan karenanya ia tidak pernah percaya pada

    ia yang sedang memperhatikan dirinya dari dalam kaca
    yang mungkin tak punya ingatan karena ia hanya pantulan
    dari tubuhnya yang terus-menerus menggugurkan dan
    kehilangan kenangan yang semakin hanya menjadi
    bayang-bayang

    yang barangkali memang sudah terlupakan

    -njith-

    (dikutip dr karya seorang kawan, klau kmu juga suka berpuisi coba berkunjung kedunia maya kawanku ini www.negeriajaib.blogspot.com)

    ReplyDelete

gelembung-gelembung sabun!